Rabu, 13 Juni 2012

Cara Mengetahui Lawan Bicara Berbohong

Di suatu waktu kamu sedang ngobrol dengan teman kamu. Kamu menanyakannya hal yang sangat penting dan kejujurannya diutamakan. Apakah kamu tahu dia sudah jujur? Atau bahkan dia berusaha menutupi sesuatu?


Kamu pasti berharap hidungnya panjang jika teman kamu itu berbohong untuk mengetahui dia berbohong. Seperti cerita Pinokio. Hhaha... Mustahil bukan? Tapi memang ada cara untuk mengetahui teman atau lawan bicara anda berbohong.

Menurut kamu benarkah kita dapat tahu lawan bicara kita jujur atau berbohong hanya dengan menatap matanya? Banyak yang bilang itu hanya peribahasa ‘mata tidak dapat berbohong’ dan banyak juga yang bilang itu benar tapi tidak tahu caranya. Memang ada beberapa cara. Tapi yang akan saya bahas disini referensi dari buku karangan Master Dedy Corbuzier.

Cara ini juga tidak serta merta membuat anda dapat membaca pikiran secara langsung atau secara keseluruhan.

Apa maksudnya? Apa hubunganya? Mau tahu??
Sebelumnya saya akan membahas sedikit tentang  daya ingat manusia yang dibagi menjadi 3 sudut pandang utama :

  • Visual/Penglihatan
    Daya ingat jenis ini merekam hal-hal yang sifatnya mengarah pada daya tarik mata seperti warna, bentuk, suasana, tempat dll.
  • Pendengaran
    Daya ingat jenis ini secara khusus merekam hal-hal yang pernah didengar misalnya nomor telepon atau alamat yang pernah diterima
  • Peraba/Perasa
    Daya ingat ini merekam hal-hal menyangkut indera perasa seperti bau dan rasa.

Ketiga jenis sudut pandang ini merekam hal-hal yang berbeda di lokasi korteks otak yang berbeda-beda pula. Tanpa disadari saat kamu mengingat hal-hal yang menyangkut ketiga hal tersebut, mata kamu akan mengarah ke arah tertentu.

·           - Penglihatan : arah mata ke kiri atas
·           - Pendengaran : arah mata ke kiri tengah
·           - Peraba/perasa : arah mata ke kanan bawah

Itu berarti jika kita mencoba mengingat suatu hal, arah pandang mata kita bergantung pada hal apa yang sedang kita coba ingat. Apakah itu menyangkut penglihatan, pendengaran, atau peraba/perasa.
Misalnya kamu sedang mengingat seragam SD kamu dahulu, bagaimana bentuk sekolahmu. Mata kamu akan mengarah ke kiri atas. Ini juga berlaku untuk mempercepat anda mengingat suatu hal.

Lalu apa hubungannya dengan mengetahui lawan bicara anda berbohong atau jujur? Nah, misanya kamu menanyakan kepada teman kamu tentang apa yang sedang ia kerjakan. Seharusnya ia menjawab sambil mengarahkan matanya sedikit ke kiri atas atau kanan bawah, bukan ke arah lain. Katakanlah matanya mengarah ke kanan atas, artinya orang tersebut berusaha untuk mengarang cerita atau berbohong!

Mungkin kamu merasa bingung karena ada orang yang saat bebicara matanya ‘liar’. Jangan khawatir, yang paling penting adalah kearah mana matanya bergerak PERTAMA kali. Setelah itu bisa anda tentukan kearah mana matanya paling banyak bergerak.

Dan yang terpenting adalah kamu harus melatih sensitifitas indera kamu agar tidak terjadi kesalahan saat kamu ‘membaca’ apa isi pikiran lawan bicara kamu.

1 komentar:

  1. kunjungan balik gan, untuk alexa booster ane baru pake seminggu, tp hasilnya sudah memuaskan, menurut ane. untuk konsekuensinya cari aja di google, mungkin sudah ada yang menjelaskan,,,, sedikit saran, blog ente dah bagus untuk animasi yang gak perlu lebih baik dihilangkan, karna akan memakan bandwitch dan loading ke blog anda semakin lama, sehingga yang ingin berkunjung jadi malas karena loadingnya, thank's

    best regard


    arisan18

    BalasHapus