Kamis, 26 Juli 2012

[Pengembangan Diri] Sebuah Pengecualian

Kamu pasti sering mendengar atau membaca tentang istilah “Jangan Melihat Buku dari Sampulnya Saja”. Kebanyakan orang pasti akan berpikir setuju dengan hal itu karena memang kita tidak akan tahu isi dari suatu buku sebelum melihat isinya. Sampul juga dapat menipu, itu katanya.


Tapi ada PENGECUALIAN untuk itu. Istilah tersebut tak selamanya berlaku terlebih lagi karena semua manusia selalu menilai suatu hal dari kali pertama melihatnya. Itulah kenapa ada yang disebut dengan ‘kesan pertama’ dan kesan pertama itu adalah hal yang sangat penting apalagi jika anda ingin pertemuan berlanjut tidak sampai disitu saja.

Kebanyakan orang pasti menolak hal ini saat pertama membacanya. Anda tidak salah, karena setiap jalan berpikir manusia itu berbeda. Untuk itulah saya menulis ini agar kita tahu, mengerti, dan mengikuti sebagian besar [bahkan mungkin semua] dasar pemikiran manusia. Menurut saya ini penting, karena akan merubah cara pandang dan akan memperbaiki kualitas hidup sosial anda.

Saya ilustrasikan seseorang yang sedang melamar pekerjaan di perusahaan Z yang hanya memerlukan 1 tenaga kerja baru. Si pelamar A dan si pelamar B. Kedua pelamar ini mempunyai kualitas yang tidak jauh beda, IQ yang hampir sama, dan keduanya termasuk pekerja keras. Apa yang membedakannya? Si pelamar A datang dengan penampilan yang baik dan rapi [saya tegaskan, tidak dengan barang mahal]. Dan si pelamar B datang dengan penampilan yang biasa-biasa saja. Tebak siapa yang di terima? Si pelamar A dengan penampilan baik dan rapi.

Kenapa bisa? Pada dasarnya manusia selalu merekam dan langsung memproses apa yang dilihatnya pertama kali. Apa itu baik ataupun tidak baik. Soal kedepannya itu tergantung kita. Jadi saat si pelamar B datang dengan penampilan biasa, perusahaan akan melihatnya sebagai orang yang biasa-biasa, tidak menghargai dirinya sendiri, dsb. Padahal belum tentu.

Kita pindah ke situasi yang lain. Bagaimana pendapat anda tentang seseorang yang berdandan rocker, dengan celana sobek, jaket kulit, sepatu besar, dsb. Yang anda pikirkan pasti dia adalah orang yang tidak sopan, jahat, kriminal, dll. Ketika dia mendekat, bahkan untuk tujuan baik, anda pasti risih dan segera menjauh.

Dan contoh terakhir adalah sampul buku itu sendiri. Coba pikirkan kalau anda sedang melihat-lihat di suatu toko buku atau di perpustakaan. Mana yang akan anda lirik atau baca duluan, buku dengan sampul menarik atau sampul polos? Ini juga berlaku dalam Marketing.

Penampilan sangat penting, istilah-istilah tidak akan berlaku di kehidupan nyata. Anda juga tidak bisa menyalahkan mereka yang berpikiran cetek. Kitalah yang harus lebih flexibel.

Berarti kita harus berpenampilan baik tiap waktu? Kurang lebih seperti itu. Itu juga akan menjadi kebiasaan baik dan orang-orang terdekat anda juga akan meniru anda. Dan sebagai hadiahnya, orang yang melihat anda akan berpikir anda sangat menghargai diri anda.

Jadi apakah harus berpenampilan mahal? Tidak selalu. Ingat! Lebih baik memiliki 1 pasang sepatu bagus dan mahal daripada memiliki banyak sepatu yang tidak bagus.
Baca juga Kiat Agar Tetap Termotivasi untuk mendukung anda dalam pengembangan diri anda.

0 komentar:

Posting Komentar